• Breaking News

    Senin, 23 Mei 2016

    Ketika Anak Berkata: Ayah... Dirimu Memalukan

    Ketika Anak Berkata: Ayah... Dirimu Memalukan
    Ilustrasi. (Foto: inet)
    Ayah... Dirimu Memalukan Setelah pria itu mematikan TV-nya, perkataan putrinya masih terngiang-ngiang di benaknya. “Ayahku, dirimu memalukan! Dirimu memalukan” tak terasa, air mata bergulir dari wajahnya. karena rasa bersalahya dia tidak tidur hingga subuh. Kemudian dia pergi kemesjid untuk melaksanakan shalat berjamaah. Setelah selesai shalatnya dia menangis begitu mendalam.

    Sebagian jamaah yang hampir tidak pernah melihatnya ketika shalat subuh menanyainya. “apakah kau tidak apa-apa saudara ?

    Sebagian saudara Muslim yang sudah hampir tidak pernah melihatnya ketika Shalat Subuh menanyainya, “Apakah kau tidak apa-apa, saudara?” Dia berkata, “Aku baik-baik saja.”
    Salah satu sahabatnya datang dan berkata, “Apakah kau baik-baik saja?” Dia masih menangis dan berkata, “Selama lebih dari 20 tahun, inilah sujud pertamaku kepada Allah SWT.” Hal ini karena putrinya! Putrinya datang dan mengatakan, “Dirimu memalukan!”

    Kemudian dia pergi bekerja di pagi harinya, dan tentu saja dia merasa sangat lelah karena tidak cukup tidur di malamnya. Istrinya mencoba menelfonnya tapi telfonnya putus.
    Dia pulang dan istrinya berkata, “Sayang, putri kita baru saja meninggal.” Putrinya meninggal. Dan lagi-lagi kata-kata terakhir itu terngiang di benaknya, “Ayahku, dirimu memalukan! Dirimu memalukan!”

    Di sepanjang hari, itulah kata-kata yang terngiang, “Dirimu memalukan!”
    Kemudian dia pun mengubur putrinya. Ketika dia menguburkan putrinya, dia pun tersenyum. Temannya melihatnya dan bertanya, “Kenapa kau tersenyum?” Sedangkan sebelumnya dia menangis tersedu-sedu, tapi sekarang dia menguburkan putrinya dan tersenyum. Dia berkata, “Aku telah mengubur putriku, tapi dia meninggalkan sebuah nur (cahaya) yang akan tetap hidup di hatiku, insya Allah sampai hari kiamat.” Dan sejak itu, dia menjadi taat dan terbiasa pergi ke masjid.

    Dia pun berubah! Allah mengambil sesuatu darinya, tapi karena kata-kata putrinya, dia menjadi taat kembali. Selama 20 tahun dia tidak beribadah kepada Allah SWT. “Dirimu memalukan.” Allah SWT telah memberikan waktu yang banyak kepada kita semua agar kita berubah dan mengembangkan diri kita. Cukup sudah, kita telah melanggar Allah SWT untuk waktu yang sangat lama. [Syahida.com/ANW]


    Sumber: Syahida.com/ANW

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar