• Breaking News

    Senin, 30 Mei 2016

    KELAHIRAN DAJJAL


    KELAHIRAN DAJJAL
    Kelahiran Dajjal│Dajjal adalah makhluk yang sangat besar, saking besarnya bahkan ada yang mengatakan tingginya makhluk ini sampai menjulang ke langit. Bermata satu dan dalam keningnya ada tulisan kafir dengan menggunakan bahasa Arab dan akan muncul ketika hari Kiamat, seperti sabda Rasululllah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,


    “‘Apa yang kalian perbincangkan?’ Kami menjawab: ‘Kami sedang berbincang-bincang tentang hari Kiamat.’ Beliau berkata: ‘Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian lihat sebelumnya sepuluh tanda.’ Beliau menyebutkan: ‘Dukhan (asap), Dajjal, Daabbah, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa Alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, dan tiga khusuf (dibenamkan ke dalam bumi) di timur, di barat dan di jazirah Arab, yang terkahir adalah api yang keluar dari Yaman mengusir (mengiring) mereka ke tempat berkumpulnya mereka.” (HR. Muslim no. 2901)


    Berdasarkan hadist dapat disimpulkan bahwa salah satu pertanda tibanya hari kiamat adalah adanya Dajjal. Lalu bagaimanakah sebenarnya riwayat  kelahiran Dajjal ?


    Silsilah Keluarga Dajjal

    Kedua orang tua Dajjal adalah penyembah berhala. Ayah memiliki postur tubuh tinggi, gemuk , dan memiliki hidung yang menyerupai paruh burung kemudian ibunya berbadan gemuk, kedua tangannya panjang dan memiliki payudara yang besar. Mereka merupakan keturunan Yahudjah yang telah 30 tahun menikah namun belum satupun dikaruniai. Dalam hal ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:


    “Ayah dan Ibu Dajjal itu melewati pernikahannya selama 30 tahun tanpa melahirkan satu anak pun. Kemudian lahirlah dari mereka seorang anak laki-laki yang buta sebelah matanya. Ia menjadi orang yang paling berbahaya dan paling sedikit manfaatnya (bagi kedua orangtuanya dan bagi umat manusia). Kedua matanya, tertidur tetapi hatinya tetap terjaga.”


    Mereka menyembah Berhala berbentuk patung sapi betina, lalu bagaimana mungkin patung tersebut mengetahui bahwa mereka akan dikaruniai seorang anak laki-laki seperti yang disebutkan dalam hadits tersebut. Diceritakan ketika suatu malam, pasangan suami isteri ini seolah-olah mendengar dari suara patung sapi yang mereka percayai sebagai tuhan mereka. lalu patung tersebut berkata kepada mereka bahwa sang patung telah meridhai mereka dan berkehendak memberikan mereka seorang anak. Sesungguhnya Jin dan Setan dapat melihat sesuatu hal ghaib yang tidak dapat terlihat oleh mata manusia. Jin dan Setan dapat melihat apa yang ada dalam tubuh manusia seakan-akan kedua mata jin dan setan itu seperti sinar-X yang dapat melihat kandungan sejak awal. Akan tetapi Jin dan Setan tidak dapat mengetahui terhadap sesuatu yang akan terjadi, bahkan mereka tidak mengetahui apakah janin itu laki-laki atau perempuan. Namun, Jin dan Setan itu mengetahui keinginan sepasang suami istri itu yang menginginkan seorang anak laki-laki, sehingga mereka memperdaya kedua manusia penyembah berhala itu seakan-akan mereka yang memberikan karunia anak dan meminta korban-korban sesembahan. Demikianlah yang diperbuat setan. Na’udzubillah min dzalik.


    Kelahiran Dajjal

    Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

    “Anak itu sangat membahayakan kedua orangtuanya dan umat manusia, dapat dibuktikan, bahwa dalam manuskrip tersebut tertulis ‘karena anaknya sejak lahir diam saja dan tidak bergerak dan tidak menangis sebagaimana layaknya bayi, maka ibunya tidak dapat menyusuinya, sehingga ibunya terkena penyakit keracunan akibat tertahannya air susu, sehingga menyebabkan kematiannya.”


    Hadist tersebut membuktikan bahwa Dajjal telah membawa kesengsaraan bagi ibunya. Dan juga Ayahnya. Adapun kesialan yang di peroleh Ayahnya adalah setelah kira-kira 4 tahun, Dajjal hanya diam dan tidur-tiduran saja sejak kelahirannya. Pada suatu ketika, malam itu Dajjal ini bergerak merangkak seperti Balita. Ia terus bergerak menuju patung-patung berhala hingga kemudian ia tidur di sisi patung itu.keesokan hari ayahnya bangun dan didapati anaknya  tidur dipangkuan patung berhala itu. Ia mencoba untuk memahami lebih dalam maksud dari peritiwa itu. ayahnya memanggil tetangga hingga berita itu tersebar luas dan penduduk sekitar datang berbondong-bondong untuk menyaksikan peristiwa itu. Sampai hakim kotapun mendengar dan ingin memiliki anak itu yang mereka angap dapat memberikan keberkahan. Hakim kotapun mengirim mata-mata untuk membuat siasat; ayah dajjalpun dihadapkan kedepan hakim dan dipaksanya untuk mengaku bahwa dirinyalah yang telah meletakkan anak itu di pangkuan patung sapi tersebut. Tuduhan itu di sangkalnya sehingga ayah dajjal di penjara dan di siksa. Sementara dajjal di ambil oleh hakim dan dirawatnya dalam istana.


    Dalam penjara, ayahnya sudah tidak kuat menahan siksaan sehingga ia terpaksa mengakui kebohongan itu dan akhirnya ia di usir. Maka hidulah kini ayah dajjal sebatang kara karena anaknya telah di sita oleh hakim kota. Dalam penderitaan diketerasingan itu, ayah dajjal meninggal.


    Namun semua riwayat ini tidah shahih, kewajiban kita sebagai umat Muslim adalah menetapkan perkara ghaib berdasarkan hadist-hadist yang shahih.


    Setelah Dajjal menetap di istana kira-kira 1tahun 1 bulan, penduduk di daerah itu di landa bencana kegelapan. Allah SWT. Memusnakan negeri itu, dan Allah SWT memerintahkan Jibril untuk menyelamatkan anak itu dan diasingkan pada sebuah pulau terpencil yang terletak di suatu lautan luas yang dikenal dengan sebutan laut yaman. Dan pulau yang didiami oleh dajjal itu dikenal dengan nama jazirah ats-tus’ban ar-Rahibwa ad-dabbah al-halba’ yaitu sebuah pulau yang terdapat berbagai hewan mengerikan seperti ular dan hewan berbulu tebal. Hewan melata yang berbulu lebat inilah yang menjaga dajjal selama ia mendiami pulau tersebut. Hewan ini dikenal sebagai al-jassasah. Pulau itu berukuran kecil, seperti tumpukan kecil bebatuan. Pulau ini terpisah dari gugusan pulau lain yang banyak jumlahnya. Dan dajjal sepanjang harisepanjang tahun selalu tidur layaknya penghuni gua. 


    Riwayat tersebut tidak ada asal usulnya secara jelas, maka dari itu kita sebagai umat Muslim tidak boleh meyakininya. 


    Setelah Dajjal dilahirkan, Lalu berapa lamakah dia akan hidup? Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,


    “Ia akan tinggal selama empat puluh hari. Hari yang pertama seperti setahun dan hari berikutnya seperti sebulan dan hari ketiga seperti seminggu. Kemudian hari yang masil tinggal lagi adalah sama seperti hari yang biasa.”

    Dajjal akan hidup selama 40 hari saja dengan demikian hari pertamanya sama dengan setahun, hari keduanya sama dengan sebulan, hari ketiganya sama dengan seminggu dan hari-hari biasa Dajjal akan sama seperti hari-hari biasa umat manusia di dunia. Wallahu a’lam bishawab.


    Berdasarkan pembahasan tersebut,  kita telah mengetahui darimana  asal muasal Dajjal. Namun sesungguhnya tidak ada satu manusiapun yang mengetahui kepastian kapan datangnya hari Kiamat termasuk di dalamnya, kapan Dajjal akan turun ke muka bumi dan mengaku sebagai Nabi. Sesungguhnya hanya Allah SWT. yang Maha mengetahui segalanya.


    Sumber: Berita Islami Masa Kini /www.syahida.com

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar