• Breaking News

    Minggu, 29 Mei 2016

    Sebagian Cahaya Bagi Orang-orang yang Rutin Shalat Tahajjud


    Sebagian Cahaya Bagi Orang-orang yang Rutin Shalat Tahajjud
    Sebagian Cahaya Bagi Orang-orang yang Rutin Shalat Tahajjud│Berhubungan dengan Shalat Tahajjud, Allah SWT. berfirman, “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya.” (As-Sajdah: 16)

    Kemudian dalam hadist riwayat At-Tirmidzi Nabi Muhammad SAW bersabda, “Laksanakanlah shalat malam, karena shalat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, merupakan qurbah (mendekatkan diri) kepada Rabb kalian, merupakan ampunan bagi kesalahan-kesalahan dan pencegah dari dosa.” (Diriwayatkan At-Tirmidzi)

    Hadist-hadist yang membahas tentang keutaman shalat malam sangat banyak.
    Al-Hasan Al-Bashri berkata, “Saya tak mendapatkan sedikit pun dari ibadah yang lebih berat daripada shalat di tengah malam.”

    Suatu ketika seseorang bertanya Al-Hasan Al-Bashri, “Mengapa wajah orang-orang yang rajin shalat tahajjud paling bagus?”

    Lalu Al-Hasan Al-Bashri menjawab, “Karena mereka suka menyendiri dengan Ar-Rahman (Allah), lalu Dia memberikan sebagian dari cahaya-Nya kepada mereka.”

    Faktor-Faktor Yang Dapat Membantu Seseorang Bangun Malam

    Memang, membiasakan diri untuk selalu dapat bangun malam bukanlah hal yang mudah, kecuali orang-orang yang telah diberi taufiq oleh Allah SWT untuk bangun malam, sekalipun dilakukan dengan cara-cara yang amat sederhana. Faktor-faktor yang dapat membantu seseorang untuk dapat bangun malam ini dibagi 2, faktor zhahir dan faktor  batin.

    Adapun faktor-faktor yang zhahir adalah:
    1.      Jangan makan berlebihan. Sebagian ulama berkata, “Hai orang-orang yang menghendaki jalan kepada Allah, janganlah kalian makan banyak, sehingga minum banyak dan tidur banyak, lalu penyesalan kalian pun banyak.”
    2.      Jangan membebankan diri dengan berbagai pekerjaan yang berat lagi banyak.
    3.      Biasakan diri  untuk selalu tidur siang, karena tidur siang membantu seseorang untuk dapat bangun malam.
    4.      Jangan berselimut.

    Sedangkan faktor-faktor batin antara lain:
    1.      Membersihkan hati dengan cara tidak menganggu sesama orang muslim, membersihkan hati dari bid’ah dan berpaling dari urusan-urusan keduniaan yang sifatnya hanya pelengkap.
    2.      Timbulnya rasa takut di dalam hati karena merasa harapannya akan pupus.
    3.      Mengetahui keutamaan shalat malam. dan
    4.      Yang paling pokok adalah timbulnya rasa cinta kepada Allah SWT dan ketakutan iman, dengan suatu keyakinan bahwa apabila seseorang shalat malam, artinya dia bermunajat kepada Allah, merasakan kehadiran-Nya, hingga membuatnya untuk terus-menerus bermunajat kepada-Nya sepanjang shalat malam.

    Abu Sulaiman Rahimahullah berkata, “Orang-orang yang mendirikan shalat malam lebih nyaman pada malam harinya daripada orang-orang yang bercanda ria di tempatnya bercanda. Andaikan tidak ada waktu shalat malam, mereka merasa tidak ada gunanya hidup di dunia.”

    Di dalam “Shahih Muslim” disebutkan dari Nabi SAW, beliau bersabda,

    “Sesungguhnya pada malam hari itu ada saat yang tidak dilalui orang muslim yang memohon suatu kebaikan kepada Allah pada saat itu, melainkan Dia memberikan kebaikan itu kepadanya, dan yang demikian itu berlaku setiap malam.” (Diriwayatkan Muslim)



    Demikianlah, beberapa uraian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dapat bangun pada tengah malam melaksanakan shalat Tahajjut hingga Allah SWT menganugerahi kepada mereka yang rajin shalat Tahajjut dengan wajah yang paling bagus.


    Rujukan : Kitab MINHAJUL QASHIDIN, “Jalan orang-orang yang mendapat petunjuk”, IBNU QUDAMAH

    Sumber: syahida.com



    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar