• Breaking News

    Kamis, 25 Agustus 2016

    Kisah Nyata: Inilah Yang Terjadi Ketika Jasad Pelaku Bunuh Diri di Mandikan, Bantu Sebarkan ... Semoga Menjadi Pelajaran

    Kisah Nyata: Inilah Yang Terjadi Ketika Jasad Pelaku Bunuh Diri di Mandikan, Bantu Sebarkan ... Semoga Menjadi Pelajaran

    Kisah Nyata: Inilah Yang Terjadi Ketika Jasad Pelaku Bunuh Diri di Mandikan, Bantu Sebarkan ... Semoga Menjadi Pelajaran
    [Ilustrasi. Foto: www.pondokherbalis.com]
    Kisah Nyata: Inilah Yang Terjadi Ketika Jasad Pelaku Bunuh Diri di MandikanKisah ini berasal dari Syed Sohleh, ia adalah salah seorang pengurus jenazah di Malaysia. Menurutnya, yang paling mendebarkan ketika ia mengurus seorang mayat laki-laki berusia 20-an. Mayat itu telah beberapa hari di rumah sakit namun tidak ada siapun keluarga kerabat yang mengklaim atas mayat itu.


    Tujuannya ia membagikan kisah ini adalah sebagai iktibar atau pelajaran bagi setiap pembaca sehingga menjadi bahan renungan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.


    Mari kita ikuti kisahnya …


    Bersama dengan Ustaz Muhd. Aidil Zainol Bahar dan 3  sahabat, kami segera  menuju  rumah sakit dan langsung ke kamar mayat. selesai mengisi dokumen, saya merasa jantung saya  berdebar-debar tak seperti biasanya, padahal telah bertahun-tahun saya dihadapkan dengan pengurusan mayat . saya terus berdoa kepada Allah SWT agar mendapat kekuatan menyelesaikan secara sempurna hingga selesai.


    Dengan Bismillah secara perlahan saya mulai menarik laci mayat hingga keluar, saya buka kain penutupnya wajah mayat itu, terlihat sangat mengerikan. lidah menjulur keluar, wajah berkerut terlihat seakan simayat telah merasakan sakit yang sangat amat. Kemudian di lehernya terlihat lebam akibat jeratan.


    Saya coba mengumpulkan tenaga dan bersama dengan empat sahabat lainnya kami mengangkat mayat itu keatas kereta mayat. namun sekali lagi kami terkejut ketika kami mengangkatnya kaki dan tangan tangan kami terasa sakit setelah mengangkatnya. Mayat ini terasa berat sekali untuk di angkat. Padahal postur tubuhnya biasa saja untuk ukuran laki-laki usia 20-an.


    Hal lain yang terasa aneh adalah, ketika kami mendorong kereta ketempat pemandian mayat, jaraknya dekat. Numun terasa sangat jauh dan melelahkan, dengan kesabaran dan saya terus berdoa agar dapat menyelesaikan tugas memandikan almarhum seseumpurna mungkin.

    Ketika dalam pemandiannya, sangat banyak dan tanpa henti kotorannya keluar. Secara perlahan saya mengurut perutnya agar semua sisa kotoran dapat keluar selurunnya. Setelah memastikan bersih, kami miringkan tubuhnya untuk meratakan air pada anggota yang lain. 


    Namun setiap tubuhnya digerakkan, begitu juga najisnya juga ikut keluar dalam jumlah banyak. Kami terus melanjutkan proses pemandian hingga selesai. Setelah najisnya berhenti terus kami mengkafaninya, namun hal yang sama terjadi lagi, najisnya keluar lagi dan mengotori kain  kafan. Kembali kami mengulang proses pembersihannya, Kamipun menggantinya dengan kain kafan yang baru, menyumbatkan kapas sebanyak mungkin dan dalam hati terus berdoa meminta kemudahan dan ampunan atas segala dosa almarhmum.


    Akhirnya proses mengkafaninya selesai, namun kami kembali mendapat ujian, kali ini darah mengalir keluar dari mulut dan hidungnya. Padahal situasi ini sering kami temui pada jenazah yang mengalami pendarahan dalam atau luka dalam.


    Tanpa membuang waktu kami sumbat lagi dengan kapas hingga selesai disalati dan siap untuk di kebumikan


    Menyingkapi tentang latar belakang meninggalnya almarhum, menurut beberapa informasi, lelaki itu meninggal karena gantung diri pada kipas angin  langit-langit kamarnya setelah putus dan di tinggalkan oleh kekasihnya.


    Kekecewaannya bertambah ketika di ketahui mantan kekasihnya itu menikah dengan lelaki lain. Inilah penyebab almarhum mengambil jalan pintas gantung diri di kamarnya

    Terakhir saya mengetahui bahwa keluarganya enggan mengurusi jenazahnya. Bahkan setelah beberapa hari di rumah sakit pihak keluarga enggan untuk mengambil jenazahnya hingga pihak rumah sakit menghubungi kami untuk mengurusnya.


    Segala masalah yang pernah di alami oleh almarhum pada masa hidupnya merupakan bentuk dari ujian Allah SWT bagi hamba-Nya. Itulah ujian iman yang harus selalu di pertahankan sampai roh berpisah dengan badan menghadap yang Maha Kuasa. Untuk itu marilah kita sisihkan waktu agar kita dapat selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. 


    Sumber: dream.co.id


    Kisah Lainnya:
    = = = = 
    *Silakan di Share! semoga menjadi ilmu yang bermanfaat^V^

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar