Siapakah Ya'juj Ma'juj, Nama Orang, Kelompok atau Nama Tempat? inilah Bencana Akhir Zaman yang Telah di Takdirkan ...
Ilustrasi.[foto:shampookuturambut.blogspot.com]
Selain Umat Islam, ternyata Ya;juj Ma’juj ini juga dikenal dalam perjanjian Lama, begitu juga dengan umat Yahudi yang juga menyakini akan munjulnya Ya’juj Ma’juj kelak pada akhir zaman yang mereka (Kristiani dan Yahudi) kenal dengan nama Gog dan Magog.
Berhubungan dengan siapa Ya’ju dan Ma’juj ini, berbagai kalangan dari berbagai kepercayaan telah mencoba mengungkap tentang siapa, dan dimana Ya;juj dan Ma’juj ini berada. Pernah Ya;juj dan Ma’juj ini dikaitkan dengan orang-orang Nomad dari Eurasia seperti Hun dan Masyarakat Mongol bagi penganut Kristiani. Sedangkan umat Islam pernah mengaitkan Ya’juj dan Ma;jut ini dengan beberapa suku di sekitar Turki dan nantinya dengan orang-orang Mongol.
Namun belum ada yang benar-benar mengetahui siapa, dimana dan bagaimana gambaran sesungguhnya dari Ya;juj dan Ma’juj ini. hal ini disebabkan karena penjelasan Al-kitab diberbagai Literatur tidak menunjukkan suatu pernyataan yang jelas apakah Ya’ju Ma;juj ini Nama Orang, kelompok, atau tempat. Karena di Alkitab istilah Gog dan Magog sendiri bisa berubah-rubah artinya. Sementara Islam menggambarkan Ya’juj dan Ma’juj ini sebagai sekelompok orang yang senang menyebarkan kekacauan di dunia, dan disebutkan Ya;juj dan Ma;juj ini biasanya menyerang secara bersamaan seperti aliran sungai sungai yang mengalir deras dari atas gunung.
Siapakah dan Bagaimana Bentuk Mereka?
Jika umat islam mengaitkan Ya’uj dan Ma’juj dengan akhir dunia. Tentu timbul pertanyaan lain, siapakah Ya;juj, kapan mereka muncul, semua jawabannya dapat ditemukan dalam Al-Qur’an. Ya’juj dan Ma’juj bukanlah makhluk baru yang akan muncul ketika akan tibanya hari kiamat. Namun makhluk ini adalah merupakan makhluk yang telah lama ada di dunia ini, ini ditandai berdasarkan pernyataan Dzulkarnain ketika ia berpetualang dan menemukan sebuah kaum hanya memahami sedikit kata-kata.
Berita tentang keluarnya Ya`juj wa Ma`juj bukan hanya mutawatir, bahkan disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya’ ayat 96-97:
"Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah datangnya janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): “Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang dzalim.”
Ibnu Katsir ra. Menerangkan bahwa mereka adalah dari keturunan Adam as. dari keturunan Nabi Nuh as., dari anak keturunan Yafits yakni nenek moyang bangsa Turki yang terisolir oleh benteng tinggi yang dibangun oleh Dzulqarnain.
Demikian pula disebutkan dalam surat Al-Kahfi ayat 94:
“Wahai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya`juj wa Ma`juj merusak di muka bumi, kami akan siapkan imbalan yang besar agar kiranya engkau membuatkan benteng antara kami dengan mereka.”
Berdasarkan ayat-ayat di atas, jelas suatu kaum meminta Dzurkarnain untuk membangunkan sebuah benteng atau pelindung untuk memisahkan kaum tersebut dengan Ya’juj Ma’juj yang senang membuat kekacauan. Dzurkarnain menyetujui permintaan itu, namun Dzurkarnain mengingatkan bahwa pelindung itu bertahan hanya dengan izin Allah SWT. dan suatu saat Allah SWT akan menarik pelindung itu sehingga membuat Ya’juj Ma’juj mampu menghancurkan pelindung itu, dan Ya;juj Ma’juj kembali akan membuat kekacauan di atas permukaan bumi.
Islam memberi gambaran tentang bentuk Ya’juj Ma’juj sebagai sekelompok makhluk buas, tinggi mereka setengah ukuran tubuh manusia, memiliki cakar yang tajam, memiliki ekor yang berambut dengan jumlah yang hanya Allah SWT saja yang mampu menghitungnya.
Demikian, semoga artikel ini mampu memberi informasi yang bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Sekian, dan terima kasih atas kunjungannya.
Sumber: kumpulanmisteri.com
= = = =
*silakan dishare! semoga menjadi ilmu yang bermanfaat^V^
Baca Juga:
= = = =
*silakan dishare! semoga menjadi ilmu yang bermanfaat^V^
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar