• Breaking News

    Selasa, 07 Juni 2016

    2 Suara Paling Bodoh dan Keji



    2 Suara Paling Bodoh dan Keji
     
    2 Suara Paling di Larang Oleh Rasulullah SAW.| Apabila Rasulullah SAW. Memberi perintah sesuatu, pastilah sesuatu itu member manfaat bagi umatnya. Sebaliknya, jika beliau melarang, pastilah itu sesuatu yang buruk bagi umatnya.

    Namun, sepertinya menjadi lumrah bagi manusia untuk selalu mengingkari petunjuk dan larangn yang telah Rasulullah SAW. Gariskan dalam berbagai sabdanya, banyaknya perintah yang tidak ditaati dan banyaknya larangan yang dilanggar yang disertai dengan tanpa rasa bersalah. Ini menjadi bukti bahwa manusia sedang mengalami kemerosotan rasa keimanan dan rasa cinta kepada Rasulullah. Seperti contoh berikut, dalam hal ini Rasulullah SAW. bersabda:
     “Sesungguhnya aku melarang dua suara yang paling bodoh dan keji, yakni suara seruling ketika sedang mendapat nikmat dan suara tangis yang keras ketika mendapat musibah” (HR. Tirmidzi dan Baihaqi; hasan)

    Suara seruling ketika dalam Kenikmatan
    Alangkah mudahnya  hal ini dilanggar oleh umat Islam. Seolah-olah hal ini sesuatu yang biasa dan dibolehkan. Pada hal Rasulullah SAW. Dengan tegas melarangnya sehingga menggelarinya sebagai perbuatan keji dan paling bodoh.

    Perbuatan ini lumrah dilakukan umat islam ketika keluarga muslim sedang mendapat nikmat pernikahan. Kedatangan para tamu undangan yang seharusnya menjadi wujud rasa syukur dan bentuk pengumuman kepada khlayak bahwa sifulan dan Fulanah telah terikat dalam sebuah ikatan pernikahan, berubah menjadi ajang hiburan yang di dalamnya terdapat hal yang terlarang dalam agama. 

    Dalam ini, musik-musik yang disertai dengan iringan seruling merupakan merupakan hal terlarang, namun ini manjadi hal yang lumrah dalam dinamika kehidupan bermasyarakat kita saat ini. Terkadang sebagian tidak hanya memutar music melalui kaset. Namun mengundang group Band atau sejenisnya yang secara live menyajikan musik sungguhan termasuk seruling 

    Selain dalam acara-acara pernikahan, masih banyak acara-acara lain dalam kerangka nikmat Allah yang juga sering di isi dengan sajian musik dan seruling seperti acara sunat Rasul/ Khitanan dan syukuran-syukuran lainnya.

    Suara Tangis Keras Saat Menghadapi musibah
    Siapapun yang mendapat musibah, manusiawi jika merasa sedih dan berduka. Terkadang kesedihan itu disertai dengan rasa tangis. Namun Rasulullah SAW. Dengan tegas melarang umatnya yang mendapat musibah untuk menangis dengan suara yang keras, meraung-meraung dan meratap. Setiap umat islam di tuntun dalam bersabar ketika menghadapi musibah, baik ketika kehilangan anggota keluarga, bencana Alam, kebakaran ataupun musibah-musibah lainya yang menjadikan kita menjadi sedih dan berduka.
    Wallahu a’lam bish shawab.

    Sumber : http://www.ukhtiindonesia.com/
    = = =
    * tolong di share, semoga menjadi sarana dakwah sesama umat!^V^

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar