• Breaking News

    Senin, 13 Juni 2016

    Kisah Misterius Seorang Anak di Zaman Rasulullah SAW



    Kisah Misterius Seorang Anak di Zaman Rasulullah SAWIlustrasi.[Foto:citizen6.liputan6.com]
     
    Kisah Misterius Seorang Anak di Zaman Rasulullah SAW Kisah seorang pria pada zaman Rasulullah SAW, pria ini bernama Safi putra dari Sayyad atau dikenal dengan Safi Ibn Sayyad. Pria ini dibesarkan pada asalnya dari keluarga Yahudi, ia sangat membenci Rasulullah SAW. Dan mereka berkata bahwa Safi Ibn Sayyad ini dapat memberitahumu apa yang kau pikirkan. Safi Ibn Sayyad memiliki tertentu yang  memiliki kemampuan yang beda dengan manusia pada umumnya. Inilah suatu kisah nyata, suatu kisah shahih dari ulama.

    Suatu hari berita tentang anak ini sampai kepada Rasulullah SAW. Dan beliaupun mencari tahu kebenarannya. Bersama dengan Umar bin Khattab Rasulullah pergi menuju kesebuah dimana anak itu berada. Rasulullah SAW melihat anak itu sedang duduk dan bermain-main dengan sesuatu. Ketika itu Rasulullah SAW mencoba mendekat. Menurut Umar bin Khattab, Rasulullah SAW pindah dari pohon ke pohon dan beliau bersembunyi dibalik pepohonan itu mencoba mendengarkan perkataan anak itu.

    Seiring dengan makin dekatnya Rasulullah dengan anak itu hingga sampai mendengar perkataan anak itu, namun tiba-tiba Ibu dari anak itu melihat Rasulullah SAW dan berkata “wahai Safi…disana ada Muhammmad”,  Safi menengadah dan berhenti berbicara. Safi menjadi sangat marah dan sangat membenci Rasulullah SAW.

    Rasulullah SAW berkata pada anak itu, “Aku menyembunyikan sesuatu dalam pikiranku, di dalam dadaku dimana aku ingin agar kau mencoba menebak apakah itu.” Dan anak itu melihat, sedikit mengernyitkan dahi dan berkata, “Ad-Dukh.. Ad-Dukh. Aku hanya bisa mendapatkan Ad-Dukh, Ad-Dukh.” Rasulullah SAW bersabda, “Semoga kekuatanmu tidak bisa melebihi itu!”

    Rasulullah SAW berkata padanya, “Apakah kau percaya bahwa aku ini utusan Tuhan?” Dia berkata, “Hanya jika kau percaya bahwa akulah utusan Tuhan.” Dia berlaku agak sombong dengan berkata, “Akulah yang utusan Tuhan.” Rasulullah SAW berdiri dan pergi.

    Umar bin Khattab bertanya kepada Rasulullah SAW , “Apa artinya Ad-Dukh? Kata apakah yang kau sembunyikan dalam dirimu? ”

    Beliau bersabda, “Aku menyembunyikan kata Ad-Dukhan.” Ad-Dukhan artinya, “asap atau kabut” dan anak itu menebak separuh darinya.

    Hingga anak laki-laki ini, Safi ibn Sayyad tumbuh  besar menjadi dewasa, tinggal di Madinah, akhirnya masuk islam dan menikah. Dan mereka berkata Safi ibn Sayyad ini memiliki 10 orang anak . para sahabat selalu menjauhinya karena mereka merasa tidak nyaman bila dekat dengannya 

    Suatu ketika, mereka melakukan perjalanan haji dan ketika pulangnya dari haji seorang sahabat Rasullah SAW. Duduk di bawah bayangan pohon rindang, lalu Sufi Ibn Sayyad dengan membawa barangnya duduk di samping sahabat itu. Sahabat yang merasa tidak nyaman dekat dengannya berkata, “ada banyak tempat berteduh di sini, kau bisa duduk di tempat lain”. Mendengar perkataan itu Safi mulai menangis, Safi Ibn Sayyad menangis. Lalu sahabat bertanya, “mengapa engkau menagis?” ini karena orang-oarang berkata  bahwa aku adalah Dajjal dan lain-lainnya. Safi menatap sahabt dari kaum Anshar ini lalu berkata, “kau harus tahu bahwa sesungguhnya kau sangat berpengetahuan luas. Kau tahu ad- Dajjal bukanlah muslim sementara aku adalah muslim, ad-Dajjal tidak menikah tetapi aku menikah, ad-Dajjal tidak mempuyai anak tetapi aku punya anak, ad-Dajjal tidak bisa memasuki Mekkah tetapi sekarang aku di sini” 

    Lalu sahabat berkata, ”Demi Allah, kau benar. Alasanmu benar juga.” Menanggapi perkataan sahabat itu, Safi Ibn Sayyad berkata padanya.”tetapi kau tahu, nama itu (Dajjal) cukup bagus. Dajjal nama yang keren dan dia punya kekuatan. Aku tidak keberatan jika aku benar-benar Dajjal.”

    Kemudian sahabat berdiri dan berkata kepada Safi Ibn Sayyad, tolong menjauhlah dariku” lalu dia menjauhi Safi, dibelakangnya, Safi ibn Sayyad tertawa-tawa. Memang safi orang yang sangat aneh.

    Setelah wafatnya Rasulullah SAW, terjadi sebuah peperangan yang sangat besar dengan Musailamah al-Kazzab, ketika itu ratusan penghafal Al-Quran terbunuh. Dan para sahabat Rasulullah SAW melihat Safi ibn Sayyad berperang bersama mereka dan mereka mencari jasadnya dan mereka berkata, “kami tidak dapat menemukan jasadnya, baik di antara yang sudah mati maupuun diantara yang masih hidup.” Istri dan semua anak-anaknya meninggal. Setelah perang itu berakhir mereka benar-benar tidak dapat menemukannya lagi. Dia hilang tanpa jejak. Itulah kisah Safi Ibn Sayyad.

    Jadi, apakah Safi Ibn Sayyad  itu Dajjal atau tidak. Wallahu’alam. Hanya Allah SWT yang Maha mengetahui. Namun dalam hal ini, Umar ibn al-Khattab r.a pernah berkata, “Aku sering berkata di hadapan Rasulullah SAW, ‘Demi Allah dia adalah Dajjal.’ Dan beliau tidak menyangkal perkataanku dan tidak pula membenarkannya. Beliau diam saja.”

    Jadi Dajjal memang makhluk yang sangat aneh dan misterius hingga suatu ketika Dajjal itu benar-benar  muncul di atas permukan bumi. 

    Sumber: Syeikh Bilal Assad [www.syahida.com]

    Baca Juga:

    = = =
    *tolong dibagikan, semoga bermanfaat!^V^


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar